HOBBY – Rapat pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Provinsi Sulawesi Utara tahun 2025 mendadak menyita perhatian. Bukan karena strategi besar pembangunan atau solusi krusial atas masalah ekonomi, tapi karena dua usulan yang bikin dahi berkerut sekaligus senyum geli: lomba roda sapi dan kontes kecantikan ayam.
Salah satu usulan paling mencolok datang dari anggota DPRD Sulut, Pierre Makisanti. Ia mengajukan agar kontes ayam dimasukkan dalam pos anggaran perubahan. Bukan sekadar unik, Pierre mengklaim ajang ini bisa jadi solusi alternatif menekan maraknya praktik judi sabung ayam yang kerap menjadi masalah di berbagai wilayah Sulut.
“Ini supaya hobi masyarakat tersalur di tempat yang tepat. Kalau ada kontes ayam resmi, peserta dari seluruh Sulawesi Utara bisa ikut. Rame itu, daripada mereka ke tempat-tempat gelap buat sabung ayam,” ujar Pierre dalam rapat bersama TAPD, Selasa (26/8/2025).
Namun, usulan ini sempat menuai salah paham. Sekretaris Provinsi Sulut, Tahllis Galang, awalnya sempat menyangka hal ini berkaitan dengan legalisasi judi sabung ayam. Ia dengan tegas menolak.
“Kalau soal judi, saya jelas menolak. Tapi kalau ini untuk kontes ayam hias, ya itu bagus juga,” ujarnya setelah mendapat penjelasan lebih lanjut dari Pierre.
Selain kontes ayam, ada juga usulan dari anggota DPRD lain, Berty Kapojos, yang mengangkat lomba roda sapi ke meja pembahasan. Lomba ini dianggap sebagai bagian dari pelestarian budaya masyarakat Sulut yang memiliki sejarah panjang dengan hewan ternak sebagai simbol kekuatan ekonomi pedesaan. (**)
Comment