HOBBI AYAM – Mahdi Hamdani Nasution itulah nama lengkap Dani Batam, sosok pegusaha muda yang sukses dalam dunia ayam tarung. Pria kelahiran Medan 5 November 1987 ini, sebelum berkarir di dunia ayam tarung, rupanya adalah seorang pegawai di salah satu Bank di Indonesia.
Dia memutuskan pension dari pekerjaanya itu sebagai seorang pegawai Bank, dan focus pada hobby ayam tarung yang digelutinya sejak usia kelas 5 SD. Dani kemudian mulai beternak ayam tarung hingga menjadi seorang importer ayam tarung pada 2004 silam.

Bahkan konon kabarnya, Pemilik perusahan PT Hamdani Putra Perkasa ini, adalah sosok perintis usaha impor ayam di Indoensia. Dia pun memiliki akses serta teman teman sesame hobi di beberapa Negara seperti Thailand, Philiphina, Malaysia, Pakistan dan Amerika.
Tak sedikit juga para importer di Indonesia yang dia bantu, sehingga pria yang memiliki seorang istri di Negara Thailan ini, banyak dikenal oleh kalangan penghobi di Indonesia.
Namun sayangnya, saat ini Dani telah pension sebagai importir ayam tarung sejak 2018. Kini Dani lebih focus dalam usahanya sebagai kontraktor di daerah Batam.
Akan tetapi hobby ayam tarung tak ia lepas, Dani masih terus beternak serta menjadi pemasok ayam siap adu ke semua wilayah Indonesia. Memiliki nama besar dalam dunia ayam tarung di Indonesia, membuat banyak para penghobi menggunakan jasanya untuk mencari ayam-ayam siap adu.
Selain itu, banyak juga hasil ternaknya yang dia sebarkan ke para penghobi, tak hanya di Indonesia, bahkan sudah sampai ke luar negeri.
Kepada Tim Redaksi Hobbyayam.com, owner Mr. Big Farm Indonesia ini mengungkapkan, meski Ia sudah berhenti dari importir ayam tarung, tapi Ia juga masih memberi informasi dan merekomendasikan ayam champion kepada importir di indonesia. “Tujuan saya agar semakin ramai varian atau karakter jenis jenis ayam untuk Indonesia,” ungkap anak muda yang memiliki gelar master ini.
Di sisi lain saat ditanya jenis-jenis ayam apa yang dia ternak di kandang Mr. Big Farm, Dani mengatakan masih terus mengembangkan Pakhoy Bloodline. “Saya focus ke ternak pakhoy, ada Black Bull, Black Diamon, dan beberapa pakhoy dari jalur berbeda,” tutup pria murah senyum ini.
Penulis : Konni Balamba
Comment