HOBBY AYAM – Sosok ini memiliki andil besar dalam pengembangan ayam tarung modern di beberapa wilayah di Indonesia, termasuk Sulawesi Utara. Dia adalah Mr. Joko Liang atau biasa di sapa koh joko.
Pria kelahiran Medan 1986 rupanya memiliki hobi ayam tarung mewarisi hobi sang ayah Cek Ali. Saat diwawancarai Tim Redaksi Hobbyayam.com, dia mengaku awal memulai hobi dari ayam Bangkok lama. Kemudian beralih ke ayam tarung modern versi Burma. “Saya baru lebih menekuni ayam aduan ini di tahun 2009, mulai memiliki ayam import Burma yang dari jalur malay-jt balai,” ungkap pria yang menikah pada 2012 laludengan seorang wanita bernama Awen.

Ia mengungkapkan, mulai membeli ayam impor dari Thailan pada tahun 2017 yakni ayam jenis Pama Ninja Mr tee. Setelah memiliki ayam impor, Ia memberi nama peternakannya dengan nama Joko Liang Farm (JLF) Medan. “Tujuannya untuk pengembangan dan penyempurnaan ternak ayam tarung,” kata peternak yang saat ini berdomisili di Indra Pura kabupeten Batu Bara, Medan Sumatera Utara ini.
Setelah beberapa bulan beternak ayam impor, sudah banyak peternak luar yang mulai melirik anakan ternak Joko Liang Farm. “Ada anakan Pakhoy Olan, Pama dan beberapa Bloodline juara di Thailan yang saya ternak. Banyak saya kirim ke Surabaya, Jakarta, Pontianak, Kendari dan Manado,” tambah ayah dari 3 orang putri ini.
Kwalitas ternak Joko Liang Farm memang sudah teruji di arena. Terbukti khusus di Sulawesi Utara, ada bebera hasil ternak Joko Liang yang menjadi juara di kelas Big Game, seperti Ayam Generasi 105, Tania dan Duda Pama IQ milik Petarung Kema.
Tak hanya itu, bahkan ada beberapa ekor hasil ternaknya yang masih ada di kandangnya, sudah menang juga di beberapa arena big game. Seperi ayam dengan nama Mas Ben (Pama Taiwan) menang big game 100 juta + hadiah sepeda motor, Redbull (Tradkhoy OKG) menang Big game 50 juta, Super Man (Trad OKG) menang di arena kontes laga, dan Sonic (Pama Taiwan) juga menang di arena kontes laga.
Konni Balamba
Comment